Flat Preloader Icon

Landasan gerak Pelayanan dan Kesaksian Jemaat GPIB Zebaoth

‘Menelusuri Tapak Gerak GPIB Zebaoth Bogor’, itulah judul buku yang ditulis oleh Ir. Johanes Paulus Manoe, Ketua Komisi Litbang dan disampaikan dalam bentuk fotocopy pada tahun 2009. Komisi Litbang Jemaat GPIB Zebaoth Bogor ini dalam Program Kerja Tahunan 2004 – 2005 menetapkan upaya Penulisan Sejarah GPIB Zebaoth Bogor. Untuk kegiatan itu, Majelis Jemaat membentuk Panitia dengan Surat Tugas No. 048/II/2/MJ.ZB/2004 dan ditandatangani oleh Ketua II Pnt. R.F.B. Mantik dan Sekretaris Pnt. Marten F. Assa, tertanggal 21-02-2004.

Tulisan Sdr. Manoe ini telah menjalani penelitian oleh berbagai kalangan yang ditunjuk oleh Majelis Jemaat, bahkan telah diadakan Seminar pada tanggal 02 Juni 2012. Terakhir dibentuk ‘Tim Revisi Penyusunan Buku Sejarah GPIB Zebaoth, Bogor’ dengan Surat Tugas No. II/02/044/2018, tertanggal 03 Februari 2018, a.n. Majelis GPIB Jemaat Zebaoth Bogor, dan ditandatangani oleh Ketua Pdt. Omiek Kaharudin dan Sekretaris Pnt. Danny Boy Mahulete.

Landasan gerak Pelayanan dan Kesaksian Jemaat GPIB Zebaoth ini terambil dari Matius 25:18-20, dan yang menjadi penggerak perdana ialah Pdt. Dirk Roelof Maitimoe, ketika menjadi Ketua Majelis Jemaat pada tahun 1950-an. Kaum muda dan mahasiswa digerakkannya dan kemudian anggota Majelis Jemaat. Sikap jemaat yang ‘Pendeta-Sentris’ dan ‘Jemaat-Sentris’ digerakkan untuk memperhatikan wilayah pelayanan dan kesaksian yang luas, di Bogor dan sekitarnya sampai perbatasan  Jakarta (a.l. Kramat Jati, Kelapa Dua) dan Banten (khususnya bagian Selatan). Selain tugas pelayanan dan kesaksian digerakkan pula rasa kebersamaan antara Gereja (Oikumenis), termasuk dengan Gereja Katolik Roma, dalam suatu Badan Musyawarah. Masalah-masalah kemasyarakatan juga mendapat perhatian Musyawarah Gereja-Gereja ini atas kepeloporan Pdt. Maitimoe. Naskah sejarah ini juga diberikan oleh PHMJ kepada Prof. Dr. J.S. Aritonang, Guru Besar Sejarah Gereja di S.T.T. Jakarta untuk diteliti. Tim Revisi menelaah catatan-catatan beliau, seperti informasi atau data yang tidak perlu berupa daftar-daftar, catatan khas Theologis dan kutipan-kutipan.

Tim Revisi berpendapat, bahan buku yang kelak diterbitkan itu harus menarik minat Warga Jemaat dan dapat dibaca dengan mudah. Oleh sebab itu, isinya terpusat pada Pelayanan dan Kesaksian Jemaat, yang menggerakkan seluruh Warga Jemaat yang sadar akan panggilan dan pengutusan Gereja di tengah dunia. Data otentik dan catatan penting lainnya akan dimasukkan ke dalam Lampiran atau diterbitkan tersendiri.

Scroll to Top